Pertumbuhan
ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto
riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh
atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi
pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi
bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan
kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
Pertambahan
penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum
Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin
kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi,
serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung
mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab
rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah
berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat
pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang
mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas
sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
Sementara
negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf
batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju
seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat,
Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan
terus bertambah.
Pengertian
pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi,
pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari
pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output
agregat khususnya output agregat per kapita. Menurut Boediono :
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita yang
terus-menerus dalam jangka panjang.
Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
A) Frederich list (1789- 1846)
Tahap-tahap
pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkat
yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Adapun
tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :
i Masa Berburu dan Mengembara
Pada
masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan
diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
ii. Masa Berternak dan Bertanam
Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam.
iii. Masa Bertani dan Kerajinan
Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
iv. Masa Kerajinan, Industri, dan Perdagangan
Pada
masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai
kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari
industri kerajinan menjadi industri besar.
B ) Karu Bucher (1847- 1930)
Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4 :
i. Rumah tangga tertutup
ii. Rumah tangga kota
iii. Rumah tangga bangsa
iv. Rumah tangga dunia
C) Werner sombart (1863- 1947)
i. Prakapitalisme (Varkapitalisme)
ii. Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
iii. Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
iv. Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
D) Walt Whitmen Rosfow (1916- 1979)
i. Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
ii. Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
iii. Lepas landas cake off)
iv. Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
v. Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
A) Teori pertumbuhan ekonomi Klasik
i. Teori pertumbuhan menurut Adam Smith
An
Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation,
teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori
tangan-tangan gaib). Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang
saling berkaitan :
1) Pertumbuhan penduduk
2) Pertumbuhan output total
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.
1) sumber-sumber alam
2) tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3) jumlah persediaan
ii. David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut
David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga
menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga
kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil
produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan
seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu,
dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat
perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.
B) Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
i. Robert Sollow
Rober
Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di
bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan
perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja
dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.
ii. Harrod dan Domar
RF.
Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan
domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC)
dan produktivitas tenaga kerja.
iii. Joseph Schumpeter
Menurut
J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya
proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi
produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi,
tidak ada pertumbuhan ekonomi.
C Ukuran Pertumbuhan Ekonomi
Apakah
alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi
suatu negara? Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam
alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Produk Domestik Bruto
PDB
adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar.
Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang
global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.
2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB
per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah
memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat
diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
3. Pendapatan Per jam Kerja
Suatu
negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila
mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi
daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang
sama.
M Hal – hal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1. Akumulasi Modal
Akumulasi
modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan
ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan
pendapatan di kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin,
peralatan, dan bahan baku meningkatkan stock modal (capital stock) fisik
suatu negara (yakni, total nilai riil “neto” atas seluruh barangmodal
produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya
peningkatan output di masa-masa mendatang. Investasi produktif yang
bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi
penunjang yang disebut investasi “infrastuktur” ekonomi dan social. Di
samping investasi yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak
langsung untuk menginvestasikan dana dalam berbagai jenis sumber daya.
Di samping itu ada juga Investasi dalam pembinaan sumber daya manusia
dapat meningkatkan kualitas modal manusia, sehingga pada akhirnya akan
membawa dampak posiyif yang sama terhadap manusia. Segenap kegiatan yang
dijelaskan di atas merupakan bentuk-bentuk investasi yang menjurus ke
akumulasi modal.
2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan
penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun
kemudian setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap
sebagai salah satu factor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.
Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga
produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti
meningkatkan ukuran pasar domesticnya. Meskipun demikian, kita masih
mempertanyakan apakah begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan
kerja di Negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang
mengalami kelebihan tenaga kerja) benar- benar akan memberikan dampak
positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya.
Sebenarnya, hal tersebut (positif atau negativenya pertambahan penduduk
bagi upaya pembangunan ekonomi) sepenuhnya tergantung pada kemampuan
sistem perekonimian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara
produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut. Adapun kemampuan
itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat jenis akumulasi modal
dan tersedianya input atau factor_faktor penunjang, seperti kecakapan
manajerial dan administrasi.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan
teknologi (technological progress) bagi kebanyakan ekonom merupakan
sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya yang
paling sederhana, kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara
baru atau perbaikan atas cara-cara lamadalam menangani
pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam jagung, membuat
pakaian, atau membangun rumah. Kita mengenal tiga klasifikasi kemajuan
teknologi, yaitu:
i. kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress)
ii. kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress)
iii. kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving technological progress).
> Peranan Penting Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa
negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik,
dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.
Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan
dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini
sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang
merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
Ketidakmampuan
atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang
bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif
mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses
pertumbuhan.
Pertumbuhan
ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan
terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas
perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak
didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti
sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat, pendidikan,
irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi,
program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang
memberikan manfaat kepada masyarakat.
Rendahnya
tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau
faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan
ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat
pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di
negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
Hambatan
sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah
penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.
Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju
pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan
melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan
yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social,
politis, dan ekonomi.
Pemerintah
dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan
faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat,
yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga
faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak
dapat direalisasikan.
<*> Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Posisi
Negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan
yang dimiliki oleh Negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era
pertumbuhan ekonomi modern. Dalam kondisi awal tersebut, paling tidak
terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan
ekonomi dan syarat-syarat terlaksanya pembangunan ekonomi modern.
Kedelapan butir perbedaan yang utama dan yang perlu dianalisis lebih
lanjut itu adalah sebagai berikut :
i. Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia.
ii. Perbedaan pendapatan per kapita dan tingkat GNP dibandingkan negara –negara lainnya di dunia.
iii. Perbedaan iklim.
iv. Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya.
v. Peranan sejarah migrasi internasional.
vi. Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
vii. Kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmiah dan teknologi dasar.
viii. Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan teman-teman bisa syaring dan memberikan komentar dari tulisan kami..... jika ada coretan yang salah atau kurang tepat bisa disyaringkan disini saya hanya manusia biasa yang baru belajar.. tanks